22/10/10

Transgender

 Hal menarik yang patut menjadi bahasan saat ini, kontroversi pastilah melekat pada kata ini. Semakin dengan berkembangannya ilmu pengetahuan manusia, dan sangat majunya ilmu kedokteran dunia saat ini. Membuat manusia mempunyai beragam pilhan untuk hidupnya. “Yup, benar karena hidup adalah sebatas pilihan”. Mau jadi apa kita dan mau bagaimana kita nantinya terserah kita sendiri semua bergantung pada kemauan dan piliha kita.

 Di zaman yang modern sekarang ini banyak sekali pria dan wanita yang “sakit” dalam hal ini secara jiwa, naluri, pemikiran, pola piker, tingkah laku yang seharusnya atau idealnya menyalahi qodratna sebagai manusia. Orang yang merasa terjebak dalam tubuh/ raga yang tidak diinginkannya mencari cara untuk bisa keluar dari dalam diri tubuhnya… Untuk itu mereka menempuh berbagai cara agar mereka sesuai, ideal dan berusaha menghilangkan opini dari masyarkat pada umumnya agar tidak dikatakan berbeda dengan yang lainnya.
“Ada cerita yang menarik dari bahasan transgender ini yang mungkin ini hanya menjadi khayalan saya saja….”
 Isabel Von Niegel adalah seorang wanita muda yang sudah matang. Sebagai seorang wanita dewasa yang lajang ia mengisi harinya dengan bekerja di sebuah perusahaan design fashion. Ia seorang professional dalam bidangnya, bakat design tertanam semenjak lahir dalam dirinya. Penampilan yang menarik dan paras yang cantik serta mudah bergaul membuatnya selalu dikelilingi sahabat yang menyayanginya. Sampailah pada suatu hari ia bertemu dengan seorang photographer yang bekerja pada perusahaan yang sama dengan Isabel. Sebagai fashion designer dan photographer yang professional mereka bekerja bersama. Mereka berdua seperti ujung tombak perusahaan ketika disatukan. Kedekatannya pun terus berlanjut sampai mereka saling menemukan kecocokan diantara mereka dan jadilah mereka sepasang kekasih.
"Terkadang seorang transgender lebih baik menjalani perannya daripada seseorang yang telah diqodratkan memiliki raga yang sesuai dengan jiwanya."
 Hubungan mereka berjalan dengan sangat menyenangkan dan penuh dengan gairah, sampai akhirnya Anton (nama photographer itu) melamarnya untuk menikah dengannya. Isabela terkejut karena tidak pernah menyangka bahwa Anton akan melamarnya, kegundahan dalam hatinya pun terus menghantui dirinya. Rupanya Isabel mempunyai sebuah rahasia besar yang ia simpan seumur hidupnya. Setelah pinangan yang mengejutkan itu, sikapnya berubah terhadap Anton berganti minggu, -pun ia mencoba mengalihkan pembicaraan Anton tentang lamarannya. Namun Anton yang selalu berfikir positif sangat sabar menghadapi kekasihnya itu dan berusaha berlapang dada. Sampailah pada titik dimana Anton membuat keputusan untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Isabel. Satu malam ia mengundang Isabel untuk makan makan malam dirumahnya. Sesampainya disana Isabel terkejut dengan candielight diner romantis yang dibuat oleh Anton. Dengan taburan lilin yang menambah suasana romantis dan alunan lagu klasik yang menghanyutkan keduanya dimalam yang romantis itu. Isabel terharu atas perlakuan Anton yang selalu memanjakannya selama ini, membuatnya seperti ratu. Di malam itu Anton mengutarakan apa yang menjadi pertanyaannya selama ini kepada Isabel, setelah ia membicarakan hal yang ringan kepadanya. Anton berkata “Isabel aku sangat mencintaimu melebihi kedua orang tuamu, dan ingin sekali aku hidup berdampingan denganmu sampai akhir hayatku, bukankah perasaanmu sama terhadapku Isabel ?”. Kenapa akhir – akhir ini engkau serasa menjauh dariku dan menghindar dari lamaranku “ Apakah kau masih bimbang terhadapku?”. Serentak Isabel pun menyanggahnya “Tidak, bukan begitu” karena ia benar – benar mencintai Anton. Isabel megutarakan alasannya kepada Anton bahwa ia tidak akan pernah bisa memberikannya seorang anak. Karena cinta Anton yang membara kepada Isabel dan ia telah menjatuhkan pilihannya kepada Isabel ia pun menerima alasan itu, dan meyakinkan Isabel untuk menikah dengannya. Isabel yang tidak mau menyakiti perasaan kekasihnya itu menerimanya dengan sepenuh hati dan suka cita yang mendalam. Tapi dibalik semua itu ia masih menyimpan kekhawatiran yang mendalam pada Anton.

 Hari yang indah itu pun tiba mereka di persatukan dalam pernikahan di Gereja katedral yang megah. Isabel yang hidup sebatang kara ditemani oleh para sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri pada saat pernikahannya. Mereka mengucap janji setia sehidup semati. Hari baru dalam kehidupannya dimulai. Malam pertama mereka luapkan dengan hasrat cinta yang bergejolak. Mereka tumpahkan semua perasaan sayang yang selama ini terpendam, mereka tumpahkan semua itu pada malam pertama keduanya. Dan itu adalah malam yang sangat indah dan tidak akan pernah dilupakan dalam hidup mereka, menjadikannya puncak dari keindahan dan manisnya cinta mereka berdua. Hari – hari mereka jalani dengan sempurna, pekerjaan dan urusan rumah tangga berjalan beriringan. Disamping itu Isabel masih menyimpan kekhawatirannya bahwa suatu saat Anton akan pergi meniggalkannya.

 Setahun usia pernikahan mereka bejalan dengan harmonis, akhirnya Isabel tidak sanggup lagi untuk menyimpan rahasia yang ia anggap sebagai kebohongan kepada Anton suaminya yang selama ini sangat tulus mencintai Isabel dengan ikhlas. Isabel merasa tersiksa dengan rahasia yang dipendamnya, disatu sisi ia ingin mengatakannya kepada Anton tetapi disisi lain ia tidak ingin Anton menganggapnya seorang pembohong besar. Pertempuran dalam dirinya bergejolak dengan penuh kebimbangan. Isabel merasa berdosa membohongi suami tercintanya. Ia merasa malu dan hina atas pengkhianatannya terhadap orang yang sudah memberikan semua kebahagiaan dan keindahan hidup kepadanya. Akhirnya tercetuslah sebuah keputusan yang mungkin akan menghancurkan hidupnya untuk selamanya.

 Ia menceritakan sebuah rahasia yang selama ini ia simpan rapat dan tidak ada satu orang pun yang tau. “Aku adalah seorang pria!”

…………………………….
 Anton melihat Isabel dengan sangat heran dan bingung. Ia masih berfikir bahwa Isabel sedang mengerjainya, tertawa ringan dan menganggapnya suatu guyonan. Tapi dengan berlinangan air mata Isabel meyakinkan suaminya dan menunjukan bukti – bukti operasi transgendernya serta beberapa surat dan catatan bedah plasti lainnya. Mendengar dan melihat raut wajah istrinya yang penuh tangis itu Anton sangat terkejut sangat kaget seolah tidak mau mempercayai semua yang telah dikatakan oleh Isabel, ia berusaha untuk lari dan menganggapnya sebagai suatu kebohongan yang di buat – buat. Namun kenyataan adalah yang sebenarnya semua itu memang benarlah adanya. Lalu Anton berkata “Jadi aku bercinta, menikahi dan hidup dengan seorang pria yang selama ini aku anggap sebagai seorang wanita yang sempurna bagiku”. Anton sangat syok mempercayai kenyataan itu. Setelah semua rahasia itu terkuak hiup mereka pun berubah. Difikirannya terngiang suara Isabel
“Aku seorang pria!”, “Aku seorang pria!”, “Aku seorang pria!”…………. itu membuatnya gila.
……………………….
 Kelanjutan hidupnya menadi tidak penting lagi untuk dibahas dan diceritakan!.
Yap, Isabel yang memiki nama asli Isha Von Niegel adalah seorang anak berkebangsaan Amerika yang diadopsi oleh oleh keluarga Niegel berkebangsaan Inggris. Ia tinggal dan dibesarkan di Inggris, namun masa kecilnya dirusak oleh pamannya sendiri yang mempunyai penyimpangan seks pedophilia homo (penyakit penyuka anak kecil sejenis). Isha mendapat pelecehan seksual, ia disodomi. Itulah yang membuat trauma yang sangat mendalam pada hidupnya dan tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Setelah kejadian itu ia diusir dan dititipkan ke panti asuhan karena keluarganya tidak mempercayai apa yang diceritakannya. Beranjak dewasa ia pun membulatkan niatnya untuk menjadi seorang perempuan dan mewujudkannya. Ia pergi ke Trinidad, Colorado USA (ibu kota pergantian kelamin) untuk operasi transgender, dan itu berjalan dengan sukses. Ia berubah menjadi pribadi yang baru sebagai wanita “seutuhnya” dan berdikari dengan hidup yang baru. Sejak saat itu ia pindah dan menetap di New York, sampailah ia menemukan bakat terpendamnya sebagai seorang fashion designer dan menjadi fashion designer yang sangat berbakat disana.

 Terkadang seorang transgender lebih baik menjalani perannya daripada seseorang yang telah diqodratkan memiliki raga yang sesuai dengan jiwanya.

 So be care full guys jangan sampai tertipu dengan transgender yang berada sangat dekat dilingkungan kita. Semua terserah kepada anda karena pilihan, anda yang membuat.

0 komentar:

Posting Komentar

Comment it's like indicating you were alive, on the web at least!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger